SesungguhnyaEngkaulah yang MAHA KUASA lagi Maha Bijaksana. ( QS. Al Baqarah 2:129 ) Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Tetapi kendali seorang pemain bilyar itu terbatas sedang kendali Tuhan tak terbatas dan mutlak. Ya, Tuhan tidak ( seperti ) bermain dadu ( kata Einstein ), tetapi ( lebih seperti
Seseorangyang Zero atau minus sekalipun, bila bertemu dengan Tuhan akan menjadi Hero. Menjadi tak terbatas. Seseorang yang tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki bakat, tidak memiliki koneksi, tidak memiliki kemampuan, bahkan mnius dalam semuanya itu, bila bertemu dengan Tuhan dan berjalan bersama Tuhan, akan menjadi TIDAK TERBATAS.
hukumacara peradilan agama dan mahkamah syar'iyah khas indonesia.pdf
NICKPERCAYA PADA KUASA TUHAN YANG TAK TERBATAS “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13) Secara fakta ambisi-ambisi Nick tampak terlalu muluk, amat sulit untuk dapat diraih begitu saja oleh seorang seperti dia, yang mempunyai banyak rintangan-rintangan jasmani.
4 Perseroan Terbatas adalah perseroan terbatas yang tidak termasuk Persero. 5. Menteri adalah menteri yang ditunjuk dan/atau diberi kuasa untuk mewakili Pemerintah selaku rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam hal seluruh modal Persero dimiliki negara dan sebagai pemegang saham pada Persero dalam hal sebagian modal Persero
Penyakitmerupakan pengingat bahwa kita adalah manusia dengan segala keterbatasan dan ketergantungan kepada Dia. Dalam kelemahan, kita akan melihat bahwa kuasa Tuhan tidak terbatas. Ketika kita berserah kepada Tuhan, Ia akan bekerja melalui kelemahan kita, sehingga kita bisa berkata, "Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi
Unknown11/07/2015. Tuhan lebih besar dari yang kita pikir – Kita acap kali menyebut dan mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Besar, Maha Hadir, Maha Tahu, Maha Kuasa dan lain sebagainya. Namun, pernyataan yang kita tegaskan itu sering kontradiksi denga kenyataan hidup yang kita jalani. Acap kali kita meragukan Tuhan dengan bertanya apakah
Allahmemiliki kuasa yang tidak terbatas, manusia terbatas. Allah memiliki kuasa yang sama dengan manusia. Allah tidak memiliki kuasa apapun memberi persembahan dengan sukacita membuat kita merasa kaya dalam Tuhan. 4. yang terutama saat membawa persembahan ialah persembahan itu banyak jumlahnya. Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor
. Pertanyaan Jawaban Sifat Allah yang tidak terbatas berarti Allah berada di luar dan tidak terbatas oleh waktu atau ruang. Tidak terbatas berarti “tanpa batas”. Ketika kita merujuk Allah sebagai sesuatu yang “tidak terbatas,” secara garis besar kita menganggap Dia sebagai Mahatahu, Mahakuasa, dan Mahahadir. Mahatahu berarti Allah mengetahui segala sesuatu; bahwa Ia memiliki pengetahuan yang tidak terbatas. Pengetahuan-Nya yang tidak terbatas menyatakan diri-Nya sebagai penguasa yang berdaulat dan hakim atas segala hal. Allah tidak hanya mengetahui segala hal yang akan terjadi, namun juga mengetahui segala hal yang dapat mungkin terjadi. Tidak ada yang namanya kebetulan dalam Allah. Tidak ada seorang pun yang dapat menyembunyikan dosanya daripada-Nya. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat ini. Salah satunya ialah ayat di 1 Yoh 320 “…Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.” Mahakuasa berarti Allah itu penuh dengan segala kuasa. Ia memiliki kekuasaan tidak terbatas. Memiliki seluruh kekuasaan ini penting sebab hal itulah yang membentuk kemampuan Allah untuk mewujudkan kedaulatannya. Karena Allah itu Mahakuasa dan memiliki kuasa tidak terbatas, tidak ada yang dapat menggagalkan ketetapan-Nya untuk terwujud. Termasuk, tidak ada yang dapat menghalangi atau menghindari tujuan ilahi-Nya untuk terpenuhi. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat ini. Salah satunya dalam Maz 1153 “Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!” Atau ketika menjawab pertanyaan murid-murid-Nya “siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus menjawab, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin” Mat 1925-26. Mahahadir berarti Allah selalu ada. Tidak ada tempat bagi Saudara untuk bersembunyi dari kehadiran Allah. Allah tidak terbatas oleh waktu dan ruang. Ia hadir di setiap waktu dan ruang. Kehadiran Allah yang tidak terbatas ini sangat penting karena ini menjadikan Allah bersifat kekal. Allah selalu ada dan akan selalu ada. Sebelum waktu dimulai, Allah telah ada. Sebelum dunia atau segala sesuatu dijadikan, Allah telah ada. Ia tidak berawal dan tidak berakhir. Tidak pernah ada kesempatan dimana Ia tidak hadir. Tidak akan pernah ada kesempatan dimana Ia berhenti hadir. Kemudian, ada banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan kepada kita sifat Allah yang satu ini, salah satunya di Maz 1397-10 “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” Karena Allah itu tidak terbatas, Ia juga dapat dikatakan luar biasa, yang berarti Allah jauh melebihi segala makhluk, lebih besar dari segala makhluk, dan berdaulat. Artinya, Allah itu jauh di atas, melebihi kita semua dan kemampuan kita untuk memahaminya. Jika Ia tidak menyatakan diri-Nya sendiri, kita tidak akan mengetahui atau memahami siapa diri-Nya sesungguhnya. Namun, beruntung Allah tidak pernah membiarkan kita menjauh dari-Nya. Sebaliknya, Ia menyatakan diri-Nya kepada kita melalui wahyu umum penciptaan alam semesta dan hati nurani kita dan wahyu khusus Firman Tuhan dalam bentuk tulisan Alkitab, dan Firman Tuhan dalam bentuk daging Yesus Kristus. Itu sebabnya, kita dapat mengenal Allah, dan kita dapat mengetahui bagaimana berdamai dengan Allah dan bagaimana bisa hidup sesuai kehendak-Nya. Terlepas dari kebenaran bahwa kita terbatas dan Allah tidak terbatas, kita dapat mengetahui dan memahami Allah sebab Ia telah menyatakan diri-Nya kepada kita. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah artinya Allah itu tidak terbatas?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulisan ini hasil eksplorasi fikiran yang tidak dibatasi oleh pola fikir agama, filsafat yang mencari tahu tentang Ketuhanan,PERINGATAN jangan dibaca, atau Anda akan gila, seperti saya ^_^ Ada kisah dalam format audio-video yang bercerita dibagian endingnya, ternyata susunan galaksi kita ada yang lebih besar lagi dan bila dikumpulkan dan di zoom out cameranya seolah-olah ada camera yang mampu menem- bus partikel yang tanpa batas, hingga ternyata kumpulan galaksi-galaksi di frekwensi kita berada di satu kelereng yang sedang dimainkan oleh mahluk hidup cerdas yang sangat besar. Universe di dalam universe yang lain, secara bertingkat!. Seberapa banyak tingkatannya?, who knows?, siapa tahu tidak terbatas unlimited. Universe adalah galaksi-galaksi di frekwensi kita, mempunyai siklus hidup dan mati selalu berganti saling mem-balance-kan menyeimbangkan/ equilib- rium satu dengan lainnya, boleh disebut dengan istilah Never Ending Uni- verse, jagat raya yang tidak terbatas, dan tidak berakhir, dimana di dalamnya bila satu atau lebih galaksi habis masa hidupnya, maka akan lahir galaksi baru, begitu seterusnya tanpa berakhir. Tinggal mahluk cerdas di dalamnya bisa mencari solusi sebelum galaksinya mati dan mencari tempat tinggal baru, ataukah menciptakannya sendiri dengan teknologi tinggi bila mereka sudah mampu melakukannya. Konsep besar dan tidak terbatas, itu sudah dipakai dalam beberapa agama saat ini, makanya ada konteks ”kita hidup di dalam Tuhan, dan Tuhan hidup di dalam kita, lebih dekat dari yang kita kira, sebab molekul atom, sel, bah- kan jagat raya ini hidup di dalam tubuh Tuhan” hanya akan menjadi terjungkir saat seseorang bilang, “Oh, jadi Tuhan itu space ruang angkasa dan gabungan dengan semua materi yang ada di universe jagat raya inilah Tuhan”. Lalu apa bedanya dengan orang dinamisme atau animisme yang percaya bahwa Tuhan itu adalah bumi ini namun dalam skala lebih besar, yaitu Tuhan adalah space dan jagat raya ini, sebab Tuhan luas tidak terbatas, semua yang ada dan berada itu hidup di dalam Tuhan, seperti surga dan neraka juga hidup di dalam tubuh Tuhan. Makanya ada kepercayaan di beberapa agama, “Manusia di surga nanti hanya bisa melihat wajah Tuhan saja” dan bukan seluruh badannya, sebab surga hidup di dalam Tuhan. Kelemahannya, berarti orang yang di neraka juga bisa melihat Tuhan, sebab neraka hidup di dalam Tuhan juga . Alih-alih dengan pemikiran seperti ini menjadi salah dalam versi agamis dan theist, oh berarti Tuhan menyatu dengan kita dan kita menyatu dengan Tuhan, Tuhan adalah kita dan kita adalah Tuhan!. He he he, dan itu tidak bagus. Konsep Tuhan itu akan membuat ilmu pengetahuan tidak bisa berjalan, contohnya, bila seseorang berhasil membuat mesin waktu dan kembali ke masa lalu, “sudikah Tuhan menghidupkan orang-orang yang sudah mati demi untuk menghibur satu atau dua orang saja yang kembali ke masa lalu?” jelas tidak bakalan. Tetapi bila Tuhan tidak ada, maka konsep mesin waktu bisa terjadi, sebab Bumi, dan jagat raya yang luas ini sebenarnya seperti suatu computer quantum, seperti menyusun adegan video di Video Editing Software, bisa di cut, paste, replace, dan lain-lain. Atau bahkan membuat timeline track baru, frekwensi waktu baru di bumi yang sama bahkan dunia baru dimana kita bisa jadi adam dan hawa baru di dalamnya, itu baru bumi, bagaimana dengan tiap planet, tiap galaksi, tiap jagat raya, tiap dimensi space?, dengan mode multiply, normal, fade in-fade out, dan seterusnya, bahkan bisa memberi filter effects tertentu di timeline yang kita mau! Nah tinggal kita mau ke timeline frame keberapa?, boleh secara timecode ataupun secara manual dengan menggeser-geser timeslider arrow-nya, nah timeslider arrow, ini adalah mesin waktunya. Hal ini menunjukkan bahwa nyawa malah abadi dan bisa melompat ke masa lain, bisa di masa lalu ataupun masa depan bila kita mau meng-cut dan paste ke area timeline yang kita mau. Dan Tuhan tidak perlu bersusah payah menghidupkan orang di masa lalu yang sudah mati hanya karena satu atau dua orang ke masa lalu ataupun ke masa depan, sebab nyawa memang abadi, tetapi untuk mengambil orang di masa lalu, pastikan orang itu masih hidup, artinya, ambil sebelum orang tersebut mati di masanya/ timeline-nya ^_^. Energi tidak bisa mati ataupun dimatikan inilah konsep dasarnya yang kita terapkan di nyawa karakter manusia, hanya berubah bentuk, tetapi bukan ke hal mistik ataupun ghaib, sebab hal ghaib pasti menuju ke mistik, dan cepat atau lambat hal ghaib akan menghancurkan manusia, religi termasuk dalam hal mistik!. Dimana disatu titik, manusia akan menggunakan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan orang yang beragama lain, agama adalah hal ghaib mistik. Mengubah kayu menjadi Ular adalah hanya dengan mengubah susunan atom dan DNA-nya, bahkan tidak hanya membuat ular dari susunan atom dan DNA, membuat apapun bisa dilakukan dengan cara ini, dan ini bisa dilakukan dengan science ilmu pengetahuan, tidak dengan mistik ghaib. Namanya juga kekuatannya tahayul, kekuatan mistik, kekuatan bohong yang dianggap nyata adalah mistik/ bohong/ ghaib, sedang ciri khas tahayul/ mistik/ ghaib adalah melakukan sesuatu dengan jampi-jampi, mantra-mantra, doa-doa, tarian-tarian, lambang-lambang, symbol-symbol, gerakan-gerakan tangan, gerakan kaki, gerakan badan, atau sejenisnya tanpa teknologi atau- pun telah berevolusi ke tatanan yang lebih tinggi, dan merasa bisa padahal tidak bisa. Lalu mengharapkan kekuatan bohongan dari doa-doa itu berhasil dan jadi nyata, misalnya santet, atau ingin menciptakan mesin teleport, pesawat ruang angkasa dan sebagainya dengan jampi-jampi, lalu berharap semuanya terjadi dan tidak melalui proses science teknologi. Tetapi dengan science ada kemungkinan besar alat pembuat makanan dengan cara membentuk atom dan susunan DNA di masa depan akan ada. Mungkin bentuknya menjadi mirip seperti kulkas refrigerator atau bentuk yang lainnya. Tinggal meminta jus Markisa, maka alat tersebut akan membentuk susunan atom atau molekul dan DNA jus Markisa berserta gelas minum, dan tinggal diminum saja, mau Sate Kambing?. Nah kini tentang Tuhan maha kuasa God is Omnipotent benarkah?. Bagi saya Tuhan itu tidak Maha kuasa, karena Tuhan tidak berkuasa untuk 1. Menciptakan benda yang sangat ringan yang tak mampu diangkat-Nya. 2. Menciptakan benda yang sangat berat yang tak mampu diangkat-Nya. 3. Menciptakan mahluk yang tidak dapat bergerak tetapi selalu men- dahului Tuhan. 4. Menciptakan mahluk yang sangat cepat, hingga Tuhan tidak mampu mengejarnya. 5. Menciptakan suara-suara yang bising tetapi Tuhan tak mampu men- dengarnya. 6. Menciptakan suara-suara yang sangat halus hingga Tuhan tak mampu mendengarnya. 7. Tak perlu Menciptakan manusia, hingga manusia tidak terjebak dalam kekacauan yang dibuat-Nya. 8. Tidak perlu menciptakan para Homoseksual, baik Gay maupun Lesbian hingga Tuhan tidak perlu menghancurkan dan melarang per- buatan mereka. 9. Menciptakan Diri-Nya sendiri dan Tuhan lainnya. 10. Menciptakan segala sesuatu yang tidak mungkin diciptakan. 11. Menciptakan awal dan akhir yang kosong tanpa adanya Tuhan. 12. Tuhan yang tidak bisa mati, sendirian, lalu dimana maha kuasanya? 13. Tuhan tidak bisa bertemu manusia, katanya maha kuasa, bertemu manusia saja tidak bisa? Lalu dimana letak kemaha kuasaannya. 14. Membasmi Setan padahal Tuhan mampu membasminya tanpa meminta manusia yang melawannya. Bahkan ada dibeberapa agama kata-kata seperti ini "Tolonglah Tuhanmu, maka Tuhan akan menolongmu", begitu lemahnyakah Tuhan? hingga perlu pertolongan manusia?. 15. Membuat Setan Iblis menjadi baik, dan patuh hingga tidak perlu merepotkan manusia untuk memerangi mereka. 16. Tidak perlu menciptakan Setan. 17. Adanya kejahatan dan Tuhan tidak mampu menghentikannya, dan masih banyak hal lain lain ketidakmampuan dan kekurangan yang membuktikan bahwa Tuhan tidak Maha Kuasa. Kesimpulannya Tuhan tidak diperlukan karena tidak mampu berbuat apa-apa, dan tidak berpengaruh apa-apa pada kehidupan kita. Menyerahkan semua hal pada Tuhan membuat kita lemah dan gampang menyerah pada keadaan, pada- hal segala sesuatu, kita sendiri yang menentukannya. Nah, tentukan seka- rang, mau mandiri, berusaha ataukah selalu berdoa menunggu perto- longan Tuhan?. Bukankah ada orang yang berkarya bagus untuk bakti kepada Tuhan?. Itu terserah Anda, yang penting apapun agama kita, bahkan tidak beragama dan bertuhanpun, adalah berkarya dan hargai sesama manusia, demi peri kemanusiaan dan peradaban manusia yang lebih baik untuk generasi sekarang dan generasi masa depan. Angel bahasa Jawa Michael artikel ini juga ada di Copyright 2005 - now, Lihat Filsafat Selengkapnya
Ayat Bacaan Ulangan 171-20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita Efesus 320 Saat kita melihat alam semesta dengan segala isinya, ini semua membuktikan kebesaran kuasa Tuhan. Yesus adalah Tuhan yang memiliki segala kuasa di bumi dan di surga, tiada kuasa yang dapat menandingi kebesaran kuasa Yesus. Kuasa Tuhan lebih besar dari segala kuasa apapun juga, dan kuasaNya itu kekal. Kuasa Tuhan melebihi pikiran manusia sebab Dia mampu melakukan jauh lebih besar dari apa yang dapat dilakukan manusia. Karena kuasa Tuhan maka laut Teberau terbelah menjadi dua, karena kuasa Tuhan orang buta sejak lahir menjadi celik. Apa yang kelihatannya sukar bagi manusia, bagi Yesus tidak ada satupun yang mustahil. Yesus mampu melakukan pekara yang besar. Yang berikutnya, kuasaNya sanggup mengubah kehidupan kita. Tuhan dapat mengubah yang miskin menjadi kaya; mereka yang rendah akan Tuhan tinggikan. Jadi apapun keadaan kita hari ini, janganlah merasa cemas sebab kita memiliki Tuhan yang berkuasa. Kalaupun saat ini kita diperhadapkan dengan masalah atau tantangan, janganlah kita mudah menyerah. Percayalah bahwa di dalam diri kita, ada kuasa Tuhan yang tidak terbatas. KuasaNya itu jauh lebih besar dari apapun yang kita alami. Yesus pasti akan selalu menolong kita. Sebesar apapun persoalan yang terjadi, jangan takut, jangan cemas, karena bersama Yesus pasti ada kemenangan. Jika hari ini kita berada dalam persoalan, marilah kita berharap kepada kuasa Tuhan saja. Ingatlah selalu akan kebesaran Tuhan di masa lalu. Kuasa Tuhan tidak pernah berubah. Dia bahkan sanggup melakukan jauh lebih besar dari yang kita pikirkan dan doakan. Kuasa Tuhan juga dapat mengubah kegagalan menjadi sebuah kemenangan. Ketika kita mengalami kegagalan, janganlah kita mudah putus asa, karena kuasa Tuhan akan memampukan kita untuk meraih keberhasilan. Supaya kuasa Tuhan bekerja, maka kita harus selalu percaya, jangan pernah bimbang. Keraguan dapat menghalangi kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Selain itu kita harus senantiasa mengizinkan Tuhan bekerja atas hidup kita, jangan mengandalkan kehebatan diri sendiri sebab kemampuan kita terbatas, namun kuasa Tuhan tidak terbatas oleh apapun juga. Saat kita mengalami kesulitan, marilah kita belajar untuk mengandalkan kuasa Tuhan yang bekerja atas hidup kita. Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, andalkanlah Tuhan. Pada saat kita menjalani hidup bersama kuasa Tuhan, percayalah bahwa pada akhirnya kita akan tampil sebagai pemenang. This post is also available in English Joice Hadisiswoyo, seorang istri yang aktivitasnya sebagian besar adalah menjadi ibu rumah tangga. Penulis renungan harian di ini menulis artikel atau renungan dengan tujuan ingin mengembangkan karunia yang Tuhan berikan kepadanya. Ia berharap banyak orang diberkati melalui setiap artikel yang ditulisnya. View all posts by Joice Hadisiswoyo
Posted on Kamis, 1 November, 2012 by saatteduh – Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus – Bacaan Alkitab hari ini Ezra 1-2 Tuhan tidak pernah ingkar janji, sehingga hanya Dia sajalah yang dapat kita percayai. Saat yang dinanti-nanti umat Allah yang ada di pembuangan telah tiba, yaitu Tuhan mengembalikan mereka ke Yerusalem. Siapa yang bisa mengira bahwa Tuhan akan mengembalikan umat-Nya ke Tanah Perjanjian melalui Raja Koresh? Raja Koresh meyakini bahwa kekuasaan yang dia miliki merupakan karunia TUHAN dan bahwa TUHAN menugaskan dia untuk mendirikan Bait Allah di Yerusalem 12. Kemungkinan besar, Raja Koresh memahami tentang penugasan TUHAN itu setelah mendengar penjelasan Daniel tentang Yesaya 4428. Mungkin akan lebih terlihat luar biasa jika ada seorang kesatria yang gagah perkasa dari kalangan Yehuda mengalahkan tirani penjajah. Akan tetapi, cara Tuhan berbeda dengan cara kita. Bacaan Alkitab hari ini menunjukkan bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu, bahkan atas hati manusia. Kedaulatan Allah atas Koresh mengingatkan kita pada Amsal 211, “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini”. Allah dapat menggunakan siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya. Perbuatan Allah yang luar biasa dalam menggenapi janji-Nya membuat umat Allah semakin percaya kepada TUHAN. Dalam pasal 1, Alkitab menyatakan bahwa jika Allah sudah berjanji, tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi Allah menggenapi janji-Nya. Kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apa pun atau siapa pun. Demikian pula bagi kita pada saat ini. Sumber pengharapan dan kekuatan dalam kehidupan yang sulit ini hanya ada pada Allah sendiri yang berdaulat atas segala sesuatu dan yang setia menyertai umatNya serta yang kuasa-Nya tidak dapat dibatasi. [LH] Ezra 11 “….TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, …” Beri peringkat Filed under Renungan Harian
Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon Pencarian1 Korintus 420Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakRencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan 1 Korintus 420POWER AND AUTHORITYDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo
1 Petrus 5 - Tak ada yang perlu kita takutkan di dunia ini, kecuali kepada Tuhan. Jika kita hidup takut akan Tuhan dan melakukan segala kehendak-Nya dalam hidup ini, maka hilanglah segala kuatir, gelisah, resah, duka dll. Mengapa? Karena Tuhan akan menjamin kehidupan kita, baik di bumi pun demikian juga di sorga dalam kehidupan kekal bersama-Nya. Lakukanlah nasihat-nasihat Petrus. Gembalakan domba-domba-Nya dalam kerelaan, ketulusan dan keteladanan, rendahkanlah diri dan hati kita, buanglah segala kecongkakan, serahkanlah segala kuatirmu kepada Kristus, lawan dan kalahkanlah si iblis dengan iman yang teguh kepada Kristus, serta lakukanlah segala kehendak firman Tuhan dalam hidup kita. Renungan Jika demikian, Allah di dalam Tuhan Yesus yang adalah sumber kasih karunia akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita menghadapi segala penderitaan hidup, sehingga kita akan menjadi pemenang, di bumi dan di sorga. Sebab, Allah di dalam Tuhan Yesus adalah yang empunya, bumi, langit, laut, cakrawala dengan segala isinya. Kekuasaan-Nya tidak terbatas atas semuanya itu. Kekuasaan-Nya dari kekal sampai kekal selamanya, tak terbatas oleh waktu, ruang dan tempat. Sebab kekuatan dan kekuasaan-Nya melampaui akal kepikiran manusia sepintar atau sejenius apapun, dan kecerdasan buatan artificial intelegence secanggih apapun firman Tuhan hari ini. "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin." ay 10, 11_ Oleh ulah iblis yang terus mengincar kehidupan kita, kita menderita. Namun demikian juga segala keinginan dan ambisi kita membuat kita menderita. Tapi, dalam ketaatan kita kepada Tuhan, kita akan melewati proses penderitaan itu. Maka hendaklah kita kuat dan teguh dalam iman dan percaya kepada Tuhan Yesus. Sebagaimana dinasihatkan Petrus yang adalah murid dan rasul Kristus, yang ikut menjadi saksi penderitaan Kristus, jika kita teguh dalam Tuhan, konsisten hidup menuruti firman-Nya, maka Tuhan Yesus akan meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita. Kekuasaan dan kekuatan-Nya yang tak terbatas menjamin hidup kita. Jadi, janganlah takut, gentar dan kuatir dengan apapun juga. Sebab kuat kuasa tangan kasih Tuhan Yesus yang tak terbatas itu yang menjadi kekuatan, andalan dan perisai hidup kita. Penderitaan yang kita alami dan kita akan lewati dalam kepengiringan kita kepada Kristus, bukanlah kekonyolan atau kesia-siaan. Tapi itu adalah sumber kekuatan dan sumber berkat kehidupan kita. Mengapa? Karena Tuhan Yesus sangat mengasihi orang yang menderita karena mengikut Dia. Dialah yang akan menjadi pembela dan sumber kekuatan kita. Dia menyiapkan dan menganugerahkan segalanya bagi kita yang setia pada-Nya, meski harus menderita. Kekuasaan dan kekuatan-Nya yang tiada terbatas dan tiada berakhir atau tiada berujung itu, adalah kekuatan kita. Dialah yang menjamin hidup kita asal kita terus berlindung dan bernaung di bawah kuasa kasih dengan tetap melakukan kehendak firman-Nya dan mau melayani Dia dengan sepenuh hati. Yesus yang adalah "pemegang kunci" sorga adalah Penguasa Utama dan Pertama baik di sorga maupun di bumi. Jadi kehidupan kita di bumi dan di sorga, ada di tangan-Nya. Jika kita hidup menyenangkan hati-Nya, maka pastilah kita diberkati-Nya di bumi dan diselamatkan-Nya kita masuk ke sorga dalam kehidupan selamanya bersama-Nya. Allah kita adalah sumber kasih karunia. Dialah yang telah memanggil dan memakai kita sebagai hamba-Nya. Jika Dia memakai kita, Dia akan memperlengkapi kita jmenjadi alat kesaksian di tangan-Nya. Dia akan memakai lebih heran lagi, sehingga hidup kita semakin diberkati dan terus memancarkan sinar kasih-Nya yang agung dan mulia. Kekuasaan-Nya yang tak terbatas itu akan menatang dan mengangkat kita menjadi alat-Nya yang kudus dan mulia. Dengarlah panggilan-Nya dan lakukanlah perintah-Nya. Maka damai sejahtera Allah menyertai kita dan keluarga selamanya. Jadi, setiap keluarga dan umat atau orang Kristen, haruslah hidup menuruti jalam-jalan Tuhan. Lakukanlah firman-Nya dan senangkanlah hati-Nya. Layanilah Dia sesuai penugasan-Nya bagi kita. Muliakanlah Dia dalam segala hal maka selamatlah hidup kita di sorga, serta dilindungi dan diberkati-Nya kita di bumi. Dengan demikian nyaman dan damailah hidup kita, di bumi dan di sorga karena Dialah yang empunya kuasa, di bumi dan di sorga selamanya. Amin DOA Tuhan Yesus, Engkaulah kekuatan dan gunung batu kami. Kuatkan kami melakukan kehendak-Mu dan berkatilah hidup kami, sekarang dan selamanya. Amin
Ayat Bacaan Keluaran 61-29 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, Efesus 119 Salah satu peristiwa dalam Firman Tuhan yaitu terbelahnya laut menjadi dua. Kenyataan ini merupakan hal yang luar biasa, sebab tidak seorangpun yang berkuasa mengubah laut menjadi daratan Namun karena kuasa Tuhan, maka semuanya bisa terjadi, karena Dia yang kita sembah adalah Tuhan yang memiliki kuasa yang tidak terbatas oleh apapun juga, sehingga kita tidak perlu takut. Begitu pula saat menjalani hidup ini masalah atau tantangan yang terjadi, seringkali membuat kita merasa berputus asa dan merasa kemampuan kita terbatas dalam menghadapi semuanya. Sehingga kita tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Akan tetapi disaat kita berputus asa menghadapi masalah yang terjadi, ingatlah Tuhan memiliki kuasa yang jauh lebih besar dari semuanya, karena kuasaNya tidak terbatas. Kuasa Tuhan sangat dahsyat, bahkan lebih besar dari apapun juga. Tuhan mampu melakukan di luar jangkauan pikiran kita. Apa yang terlihat sulit bagi kita Tuhan sanggup untuk menyelesaikanNya. Oleh karenanya kita patut untuk mengandalkan Dia saja, sebab bersamaNya kita akan sanggup melakukan perkara yang besar Selain itu, percayalah bahwa kuasa Tuhan tidak pernah berubah hari ini ,besok maupun selama lamanya karena hanya Yesus yang patut diandalkan senantiasa Ibrani 138 ketika dahulu Yesus pernah menolong, maka percayalah saat ini pun juga Ia dapat menolong kita. Jangan pernah meragukan akan pertolongan Tuhan Untuk dapat menikmati kuasa Tuhan hal yang pertama yaitu percaya dan jangan pernah bimbang sebab mereka yang bimbang akan sulit untuk melihat serta menikmati mujizat Tuhan Yakobus 17 jadi seberat apapun persoalan yang terjadi jangan cepat menyerah, kita harus memiliki keyakinan dan percaya penuh kepada kuasaNya. segala yang kita perlukan, dibutuhkan iman dan keyakinan yang kuat, agar dapat melihat kemuliaan yang dinyatakan. Apapun yang kita alami saat ini mungkin itu permasalahan, ataupun sakit penyakit, jangan menjadi gentar dan kecewa, juga jangan mudah menyerah, tetaplah maju karena kita memiliki Tuhan yang kuasaNya tidak terbatas dan sanggup melakukan segala perkara dan Ia pun akan memberikan pertolonganNya bagi kita umatNya. Percaya saja dan melakukan bagian kita, sebab bersama Dia hidup kita akan mengalami kemenangan demi kemenangan. Maka itu percayalah bahwa kuasa Tuhan tidak pernah berubah hari ini ,besok maupun selama-lamanya This post is also available in English Joice Hadisiswoyo, seorang istri yang aktivitasnya sebagian besar adalah menjadi ibu rumah tangga. Penulis renungan harian di ini menulis artikel atau renungan dengan tujuan ingin mengembangkan karunia yang Tuhan berikan kepadanya. Ia berharap banyak orang diberkati melalui setiap artikel yang ditulisnya. View all posts by Joice Hadisiswoyo
Brother dan sister serta teman- teman yang terkasih, sungguh merupakan hari yang istimewa bagi kita untuk menyaksikan pengumuman tentang lima bait suci baru oleh Nabi terkasih kita. Sungguh merupakan hari yang indah bagi kita semua. Menjelang akhir Perang Dunia II, ayah saya mengikuti wajib militer Jerman dan dikirim ke tapal batas sebelah barat, meninggalkan ibu saya sendirian untuk mengurus keluarga kami. Meskipun saya baru berusia tiga tahun, saya masih ingat masa ketakutan dan kelaparan ini. Kami tinggal di Cekoslovakia, dan dengan setiap hari yang berlalu, perang semakin mendekat dan bahaya semakin besar. Akhirnya, di musim dingin tahun 1944, ibu saya memutuskan untuk lari ke Jerman, tempat tinggal orang tuanya. Dia memakaikan kepada kami baju hangat dan entah bagaimana berhasil menaikkan kami ke salah satu kereta api pengungsi terakhir menuju barat. Melakukan perjalanan pada masa itu berbahaya. Ke mana kami pergi, suara ledakan, wajah yang gelisah, dan kelaparan yang senantiasa ada mengingatkan kami bahwa kami berada di zona perang. Selama perjalanan, kereta api berhenti secara berkala untuk mendapatkan perlengkapan. Suatu malam pada salah satu perhentian, ibu saya tergesa-gesa keluar dari kereta api untuk mencari makanan bagi keempat anaknya. Ketika dia kembali, betapa terkejutnya dia, kereta dan anak-anaknya telah lenyap! Dia terbebani dengan rasa khawatir; doa putus asa mengisi hatinya. Dia dengan panik mencari-cari di stasiun yang besar dan gelap itu, bergegas menyeberangi sejumlah rel berharap-harap cemas bahwa keretanya belum berangkat. Mungkin saya tidak akan pernah tahu segala yang berkecamuk dalam hati dan benak ibu saya pada malam yang kelam itu sewaktu dia mencari anak-anaknya yang hilang di seluruh stasiun kereta yang suram itu. Bahwa dia ketakutan, saya tidak ragu. Saya yakin terpikir olehnya bahwa jika dia tidak menemukan kereta ini, dia mungkin tidak akan pernah bertemu anak-anaknya lagi. Saya tahu pasti imannya mengalahkan rasa takutnya, dan harapannya mengalahkan keputusasaannya. Dia bukanlah wanita yang akan duduk dan meratapi tragedi. Dia bergerak. Dia mewujudkan iman dan harapannya dalam tindakan. Dan demikianlah, dia lari dari rel ke rel dan dari kereta ke kereta sampai dia akhirnya menemukan kereta kami. Itu dipindahkan ke bagian agak terpencil dari stasiun. Di sana, akhirnya, dia menemukan anak-anaknya lagi. Saya sering memikirkan malam itu dan apa yang mestinya diderita ibu saya. Jika saya dapat mundur dalam waktu dan duduk di sisinya, saya ingin menanyakannya bagaimana dia berhasil untuk melanjutkan dalam menghadapi rasa takutnya. Saya akan bertanya tentang iman dan harapan dan bagaimana dia mengatasi keputusasaan. Sementara itu tidak mungkin, mungkin hari ini saya dapat duduk di sisi Anda dan di sisi siapa pun yang mungkin merasa putus asa, khawatir, atau kesepian. Hari ini, saya ingin berbicara dengan Anda mengenai kuasa harapan yang tak terbatas. Pentingnya Harapan Harapan adalah satu kaki dari kursi berkaki-tiga bersama dengan iman dan kasih amal. Ketiganya menstabilkan hidup kita terlepas dari permukaan yang kasar atau tidak mulus yang dapat kita hadapi sewaktu-waktu. Tulisan suci jelas dan pasti mengenai pentingnya harapan. Rasul Paulus mengajarkan bahwa tulisan suci dituliskan dengan tujuan agar kita “teguh berpegang pada pengharapan.”1 Harapan memiliki kuasa untuk mengisi hidup kita dengan Ketiadaannya, ketika hasrat hati kita ini tertunda—dapat “menyedihkan hati.”3 Harapan adalah karunia Itu adalah harapan bahwa melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus dan kuasa Kebangkitan-Nya, kita akan dibangkitkan pada kehidupan kekal, dan ini karena iman kita kepada Jenis harapan ini merupakan asas yang dijanjikan dan juga perintah,6 dan, seperti semua perintah—kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikannya bagian aktif dari hidup kita dan mengatasi godaan untuk kehilangan harapan. Harapan pada rencana kebahagiaan Bapa Surgawi yang penuh belas kasih menuntun pada kedamaian,7 belas kasih,8 sukacita,9 dan Harapan keselamatan merupakan helm keselamatan kita;11 itu adalah dasar dari iman kita,12 dan sauh dari jiwa Moroni, dalam kesendiriannya—bahkan setelah menyaksikan kehancuran total dari bangsanya—percaya pada harapan. Di akhir masa bangsa Nefi, Moroni menulis bahwa, tanpa harapan kita tidak dapat menerima warisan dalam kerajaan Tetapi Mengapa Ada Keputusasaan? Tulisan suci mengatakan bahwa harus ada “pertentangan dalam segala hal.”15Demikian halnya dengan iman, harapan, dan kasih amal. Keraguan, keputusasaan, dan kegagalan untuk memelihara sesama kita menuntun kita pada godaan, yang dapat menyebabkan kita mengurbankan pilihan dan berkat berharga. Musuh menggunakan keputusasaan untuk mengikat hati dan pikiran dalam kegelapan yang menyesakkan. Keputusasaan menguras dari kita segala yang bersemangat dan penuh sukacita serta meninggalkan sisa yang hampa dari apa yang dimaksud dari kehidupan. Keputusasaan membunuh ambisi, mengedepankan penyakit, mencemari jiwa, dan mematikan hati. Keputusasaan dapat terasa bagai suatu tangga yang menuntun hanya dan selamanya ke bawah. Harapan, di sisi lain, adalah bagai cahaya matahari yang terbit di atas dan melampaui cakrawala keadaan kita saat ini. Itu menusuk kegelapan dengan fajar yang cemerlang. Itu mendorong dan mengilhami kita untuk menempatkan kepercayaan kita dalam pemeliharaan penuh kasih Bapa Surgawi kekal yang telah mempersiapkan jalan bagi mereka yang mencari kebenaran kekal dalam dunia kerelatifan, kebingungan, dan ketakutan. Lalu, Apakah Harapan? Kerumitan bahasa menawarkan beberapa variasi dan intensitas dari kata harapan. Misalnya, bayi yang baru berjalan mungkin mengharapkan telepon mainan; remaja mungkin mengharapkan telepon dari teman khusus; dan orang dewasa mungkin sekadar berharap telepon akan berhenti berdering. Saya ingin berbicara hari ini tentang harapan yang melampaui apa yang kurang penting dan berpusat pada Pengharapan Israel,16 harapan akbar umat manusia, bahkan Penebus kita, Yesus Kristus. Harapan bukanlah pengetahuan,17 melainkan, kepercayaan abadi bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya kepada kita. itu keyakinan bahwa jika kita hidup sesuai dengan hukum-hukum Allah dan perkataan dari para nabi-Nya sekarang, kita akan menerima berkat yang diharapkan di masa Itu adalah percaya dan mengharapkan bahwa doa-doa kita akan dijawab. Itu dinyatakan dalam keyakinan, optimisme, sikap antusias, dan ketahanan yang sabar. Dalam bahasa Injil, harapan ini pasti, tak bergeming, dan aktif. Para nabi zaman dahulu berbicara tentang “harapan yang teguh”19 dan “hidup yang penuh pengharapan.”20 Itu adalah harapan memuliakan Allah melalui pekerjaan kebaikan. Dengan harapan datanglah sukacita dan Dengan harapan, kita dapat “mempunyai kesabaran dan menanggung … kesengsaraan [kita].”22 Hal-Hal yang Kita Harapkan dan yang Padanya Kita Berharap Apa yang kita harapkan sering merupakan peristiwa masa depan. Jika saja kita dapat melihat melampaui cakrawala kefanaan ke dalam apa yang menanti kita melampaui kehidupan ini. Apakah mungkin membayangkan masa depan yang lebih mulia daripada yang disiapkan bagi kita oleh Bapa Surgawi kita? Karena Kurban Tebusan Yesus Kristus kita tidak perlu takut, karena kita akan hidup selamanya, tidak pernah merasakan kematian Karena Kurban Tebusan-Nya yang tak terbatas, kita dapat dibersihkan dari dosa dan berdiri murni dan kudus di hadapan meja Juruselamat adalah Perancang Keselamatan Dan keberadaan macam apa yang dapat kita harapkan? Mereka yang datang kepada Kristus, bertobat dari dosa mereka, dan hidup dalam iman akan tinggal selamanya dalam damai. Pikirkan nilai dari karunia kekal ini. Dikelilingi oleh mereka yang kita kasihi, kita akan tahu arti sukacita mutlak sewaktu kita maju dalam pengetahuan dan dalam kebahagiaan. Tidak masalah betapa suramnya bagian kehidupan kita tampaknya dewasa ini, karena kehidupan dan pengurbanan Yesus Kristus, kita boleh berharap dan diyakinkan bahwa akhir kitab kehidupan kita akan melampaui pengharapan kita yang terbesar sekali pun. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”26 Yang padanya kita berharap mendukung kita selama perjalanan harian kita. Itu menyokong kita melalui ujian, godaan, dan duka. Setiap orang telah mengalami keputusasaan dan kesulitan. Bahkan, ada saat-saat ketika kegelapan tampaknya tak tertanggungkan. Pada saat inilah asas-asas ilahi Injil yang dipulihkan yang padanya kita berharap dapat mendukung kita dan membawa kita sampai, sekali lagi, kita berjalan dalam terang. Kita berharap kepada Yesus sang Kristus, pada kebaikan Allah, pada pernyataan Roh Kudus, pada pengetahuan bahwa doa didengar dan dijawab. Karena Allah telah setia dan menepati janji-janji-Nya di masa lampau, kita dapat berharap Allah dengan keyakinan bahwa Allah akan menepati janji-janji-Nya kepada kita di masa kini dan masa depan. Di saat sulit, kita dapat berpegang teguh bahwa segalanya akan “berlangsung bagi kebaikan [kita]”27 sewaktu kita mengikuti nasihat para nabi Allah. Jenis harapan seperti ini kepada Allah, kebaikan-Nya, dan kuasa-Nya menyegarkan kita dengan keberanian selama tantangan sulit dan memberi kekuatan bagi mereka yang merasa terancam oleh dinding ketakutan, keraguan, dan keputusasaan yang menyesakkan. Harapan Menuntun pada Pekerjaan Kebaikan Kita belajar memupuk harapan dengan cara yang sama kita belajar berjalan, langkah demi langkah. Sewaktu kita mempelajari tulisan suci, berbicara dengan Bapa Surgawi kita setiap hari, bertekad untuk mematuhi perintah-perintah Allah, seperti Kata-Kata Bijaksana, dan membayar persepuluhan yang penuh, kita memperoleh Kita tumbuh dalam kemampuan kita untuk “oleh kekuatan Roh Kudus, berlimpah-limpah dalam pengharapan”29 sewaktu kita “lebih sepenuhnya” menghidupi Injil. Mungkin ada saat ketika kita harus membuat keputusan yang berani untuk berharap bahkan ketika segalanya di sekitar kita bertentangan dengan harapan ini. Seperti Bapa Abraham, kita akan “sekalipun tidak ada dasar untuk berharap … berharap juga.”30 Atau, sebagaimana dinyatakan seorang penulis, “Di tengah musim dingin, [kita menemukan] dalam diri [kita], musim panas yang tak terkalahkan.”31 Iman, harapan, dan kasih amal saling melengkapi dan, sewaktu yang satu bertambah, yang lain pun tumbuh. Harapan datang dari iman32 karena, tanpa iman, tidak ada Demikian pula, iman datang karena harapan, karena iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan.”34 Harapan amat penting baik bagi iman maupun kasih amal. Ketika ketidakpatuhan, kekecewaan, dan penundaan mengikis iman, ada harapan untuk menopang iman kita. Ketika frustrasi dan ketidaksabaran menantang kasih amal, harapan merangkul ketetapan hati kita dan mendorong kita untuk peduli akan sesama kita meskipun tanpa pamrih. Semakin cemerlang harapan kita, semakin besarlah iman kita. Semakin kuat harapan kita, semakin murnilah kasih amal kita. Apa yang kita harapkan menuntun kita pada iman sementara apa yang padanya kita berharap, menuntun kita pada kasih amal. Tiga sifat—iman, harapan dan kasih amal35— bekerja bersama, berdasarkan kebenaran dan terang dari Injil Yesus Kristus yang dipulihkan, menuntun kita untuk berlimpah dalam pekerjaan Harapan dari Pengalaman Pribadi Setiap kali harapan tergenapi, itu meningkatkan keyakinan dan menuntun pada harapan yang lebih besar. Saya dapat memikirkan banyak peristiwa dalam hidup saya saat saya belajar sendiri kekuatan dari pengharapan. Saya ingat benar hari di masa kanak-kanak saya yang dipenuhi dengan kengerian dan keputusasaan perang dunia, kurangnya peluang pendidikan, masalah kesehatan yang mengancam jiwa selama masa muda, serta pengalaman ekonomi yang menantang dan mengecilkan hati sebagai pengungsi. Teladan ibu kami, bahkan di saat tersulit, untuk terus maju serta mewujudkan iman dan harapan dalam tindakan, tidak hanya khawatir atau berkhayal menopang saya dan keluarga kami serta memberi keyakinan bahwa keadaan saat ini akan digantikan oleh berkat-berkat masa depan. Saya tahu dari pengalaman-pengalaman ini bahwa Injil Yesus Kristus dan keanggotaan kami dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhirlah yang menguatkan iman, menawarkan harapan yang cemerlang, serta menuntun kita pada kasih amal. Harapan menopang kita melalui keputusasaan. Harapan mengajarkan bahwa ada alasan untuk bersukacita bahkan ketika segalanya tampak gelap di sekitar kita. Bersama Yeremia saya memaklumkan, “Diberkatilah orang … yang menaruh harapannya pada Tuhan.”37 Bersama Yoel saya bersaksi bahwa “Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.”38 Bersama Nefi saya menyatakan “Maju terus dengan suatu ketabahan dalam Kristus, dengan harapan yang gilang gemilang dan kasih kepada Allah dan segenap manusia. Oleh karena itu, jika kamu maju terus, mengenyangkan diri dengan firman Kristus dan bertahan sampai akhir, lihatlah, demikian firman Bapa, kamu akan memperoleh hidup yang kekal.”39 Inilah sifat harapan yang harus kita hargai dan kembangkan. Pengharapan dewasa yang seperti itu datang di dalam dan melalui Juruselamat kita Yesus Kristus karena “setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti [Juruselamat] yang adalah suci.”40 Tuhan telah memberi kita pesan pengharapan yang meyakinkan “Jangan takut, domba-domba kecil.”41 Allah akan menanti dengan “lengan terbuka untuk menyambut”42 mereka yang melepaskan dosa-dosa mereka dan melanjutkan dalam iman, harapan, dan kasih amal. Dan kepada semua yang menderita—kepada semua yang merasa putus asa, khawatir, atau kesepian—saya berkata dengan kasih dan perhatian yang dalam bagi Anda, jangan pernah mengalah. Jangan pernah menyerah. Jangan biarkan keputusasaan mengalahkan roh Anda. Rangkullah dan bersandarlah kepada Pengharapan Israel, karena kasih Putra Allah menembus segala kegelapan, melunakkan segala duka, dan menceriakan setiap hati. Tentang ini saya bersaksi dan meninggalkan bagi Anda berkat saya dalam nama Yesus Kristus, amin.